Sabtu, 29 Oktober 2016

Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur atau yang biasa disingkat NTT adalah sebuah provinsi yang dikenal sangat kaya akan budaya dan tradisi yang unik. NTT juga mempunyai Alat musik tradisional yang terkenal hingga ke mancanegara yang biasa disebut sasando. Nah kali ini saya akan menuliskan tentang Alat Musik Tradisional yang berasal dari NTT.

Berikut dibawah ini yang akan saya paparkan alat musik dari NTT :

1. Sasando
Sasando atau yang biasa kita kenal dengan nama panjang, Sasando Rote ini sesuai dengan namanya, yaitu berasal dari pulau Rote. Sasando merupakan jenis alat musik yang unik, Karena keunikannya sasando sempat menjadi gambar utama dalam latar mata uang Rp. 5.000.

Sasando terdiri dari 2 bagian utama, yaitu bagian yang terbuat dari bambu dan bagian yang terbuat dari daun lontar. Bagian yang terbuat dari bambu adalah untuk melekatnya dawai-dawai sasando dengan banyaknya 28 dawai (sasando engkel), 56 dawai (sasando dobel), atau 84 dawai.

Untuk menguatkan suara yang dihasilkan dari petikan dawai, maka lengkungan dari daun lontar yang rapat dipasang dibagian belakangnya dan diikat supaya menyatu dengan bagian bambu.

2. Heo
Heo adalah alat musik yang dibuat dari papan dengan alat gesek dari rangkaian ekor kuda. Heo memiliki 4 buah dawai dengan setiap dawai mempunyai nada dasar yang berbeda. Cara memainkan Heo sama seperti memainkan Biola pada umumnya.

3. Knobe Khabetas
Knobe Khabetas mempunyai bentuk seperti busur panah, yaitu lengkungan bambu yang diikat dengan tali tipis namun lebar. Cara memainkannya yaitu dengan mendekatkan tali ke mulut dan meniupnya. Konon alat musik ini dipercaya telah ada sejak zaman batu.

4. Foy Pai
Foy pai termasuk dalam jenis alat musik tiup. Foy pai berupa suling bambu dengan bentuk menyerupai angka 4. Biasanya alat musik ini dimainkan untuk melengkapi permainan alat musik Foy Doa.

5. Foy Doa
Foy doa dan Foy Pai memiliki kesamaan, yaitu sama sama jenis alat musik tiup.Foy Doa tersusun dari 2 suling yang dimainkan secara bersama-sama. Foy Doa pada umumnya dimainkan untuk mengiringi syair atau nyanyian petuah yang disampaikan orang-orang sebagai nasihat bagi anak-anaknya. Dengan nada-nada dari Foy Doa, Nasihat yang diterima akan lebih berkesan.

6. Prere
Prere adalah alat musik yang hanya menghasilkan nada Do dan Re saja pada saat ditiup. Prere mempunyai ukuran yang pendek seukuran dengan pensil yang terbuat dari ruas bambu kecil. Pada bagian rongganya diberi suatu membran yang berfungsi agar dapat bergetar sehingga dapat menghasilkan suara.

7. Leko Boko
Leko boko adalah alat musik yang terbuat dari labu hutan sebagai resonator, kayu sebagai tangkai, dan usus kuskus sebagai dawainya. Leko boko atau biasa disebut bijol ini dimainkan dengan cara digesek seperti memainkan alat musik Heo.

8. Knobe Oh
Knobe Oh dimainkan dengan cara yang sama seperti knobe khabetes. Knobe Oh mempunyai bentuk seperti Knobe Khabetes, Namun perbedaanya terletak pada Knobe Oh dibuat dengan mengerat bagian tengah pada sebuah bilah bambu sepanjang 12,5 cm. Pada bagian keratan tersebut disisakan kulit dari bambu yang berfungsi sebagai resonator ketika ditiup.

0 komentar:

Posting Komentar